Sejarah Sablon Kaos
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEion9Z_fDPfuFYiNtAKekv8GNa8PS3BUQkQv7TowfJRY5_Li1NIEQBiEXbjrPjqx2R-spYvXYgDz5iHNiMiaFfbwSfjOPAqcIMTAPm27SJLiF5A2JSRqdJvecvJXxzG7LHy6W8vvRZa7Y6B/s72-c/sejarah-sablon-1.jpg
Sejarah sablon atau cetak gambar
pada kain sudah dimulai sejak seabad lampau di daratan Cina. Sejarah sablon
dimulai pada era Dinasti Song (960-1279 M) dimana mulai dikembangkan teknik
sablon atau mencetak gambar diatas kain. Awalnya teknik ini digunakan untuk menghiasi
kain sutra yang bermotif polos. Metode percetakan pada kain dengan peralatan
sederhana ini kemudian diadopsi oleh Jepang dan negara Asia lainnya dan
bekembang untuk disatukan dengan metode percetakan lainnya yang sebelumnya
sudah ada.
Di Eropa Barat sablon
diperkenalkan pada tahun 1700-an setelah tersebar dikawasan Asia, tetapi disana
tidak terlalu berkembang dengan baik. Samuel Simon adalah orang pertama yang
menerapkan teknik sablon di negara Inggris pada tahun 1907. Pada awalnya teknik
sablon ini digunakan untuk mencetak wallpaper, pencetakan linen, sutra atau
bahan-bahan tekstil lainnya yang memmiliki kualitas ya
Selain sebagai alat cetak
komersial, print kaos juga merupakan sebuah seni. Perkumpulan Serigrafi
Nasional (National Serigraphic Society) merupakan sebuah organisasi yang
didirikan oleh sekumpulan seniman sablon. Pada saat tahun 1930, mereka
memperkenalkan dengan nama Serigrafi. Perkumpulan ini didirikan dengan tujuan
untuk membedakan antara para seniman yang berkarya di bidang seni dengan
menggunakan penyablonan, dengan mereka yang bergerak di bidang sablon industri
komersial. Serigrafi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Seri” (sutra),
dan bahasa Yunani “graphein” (menulis atau menggambar).
Dalam dunia teknologi industri,
teknik penyablonan ini adopsi oleh seniman sebagai jalan keluar untuk menekan
biaya pencetakan yang cukup tinggi. Teknik ini merupakan jalan keluar yang
sangat efektif dan terjangkau untuk melakukan proses pencetakan gambar dan
hasil karya seni dalam jumlah besar dan dilakukan berulang kali.
Andy Warhol merupakan salah satu
artis yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerapan metode
penyablonan dengan istilah yang dikenal sebagai pencetakan layar, terutama di
Amerika Serikat. Pada tahun 1962, Andy Warhol terkenal dengan karyanya yaitu
pencetakan wajah Marilyn Monroe yang akan dicetak dengan warna – warna cerah.
Lalu pada tahun 1960, mesin
pencetakan dikembangkan lagi oleh pengusaha, artis, dan investor yaitu Michael
Vasilantone. Mesin cetak tersebut berfungsi untuk berbagai macam warna dan
paten. Awalnya untuk mencetak logo dan emblem pengidentifikasi untuk
pakaian-pakaian di club bowling. Tetapi pada akhirnya mesin tersebut
diluncurkan sebagai solusi baru untuk mencetak sablon kaos . Sekarang, kegiatan
pencetakan Sablon kaos telah menyebar luas, lebih dari 50% di Amerika Serikat
dan di seluruh dunia menerapkan teknik sablon kaos dengan mesin ini.
Dalam dunia modern teknik
penyablonan modern digunakan untuk keperluan komersial, dan sering digunakan
untuk mencetak gambar pada sablon kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca,
polyethylene, polypropile, kertas, logam dan kayu. Dari segi fashion, sablon
berkembang mulai dari pencetakan pada kain atau bahan pakaian, sampai dengan
pakaian jadi seperti kaos. Perkembangan inilah yang menjadi dunia sablon kaos
sampai sekarang.
Sablon kaos sendiri dimulai dari
teknologi yang paling dasar yaitu dengan teknik sablon kaos manual dengan
menggunakan pasta atau tinta sablon, screen, dan rakel. Dalam teknik sablon
manual sendiri, kreatifitas jenis sablon terus berkembang mulai dari sablon
rubber standar, plastisol, glitter, foil, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan perkembangan
teknologi terjadi pergeseran jenis sablon kaos dari manual ke digital.
Teknologi sablon kaos digital awalnya menggunakan gambar yang dicetak diatas
ketras transfer atau transfer paper lalu dipindahkan ke kaos. Setelah itu
teknologi berkembang lagi sampai sekarang dunia sablon kaos digital didominasi
oleh teknik sablon kaos DTG (Direct To Garment dimana gambar bisa dicetak
langsung ke kaos dengan menggunakan printer.
Pada era sekarang sablon kaos
mulai berkembang lagi terutama pada industri percetakan t-shirt. Produksi
alternatif sablon tidak terbatas pada pencetakan sablon secara manual dengan
berbagai variasi yang berbeda seperti high-density, glossy, flocking, atau glow
in dark dan lain-lain, tetapi juga termasuk dalam dunia digital.Bentuk
pengembangan dari proses teknik sablon kaos terdahulu dapat dilihat dari sablon
manual, teknologi cetak digital dan printer langsung ke garmen (DTG).
Teknik sablon kaos ini terus
berkembang dari hari ke hari, jaman ke jaman. Semakin banyak variasi yang
diproduksi oleh perseorangan ataupun oleh pabrik, sehingga sangat dimungkinkan
untuk menemukan teknik sablon kaos yang baru.
Posting Komentar